Yang pergi takan senang...! dan yang tinggal takan tenang...! Yang pergi kelak akan terus malangkah dalam kesendirian, sementara yang tinggal, kan kian selalu resah di dalam penantian... karna bahwasanya mereka kini telah saling terjabak dalam setiap serpihan kenangan, yang mungkin saja dahulu bahkan tak pernah sedikitpun mereka sadari, apalagi tuk di mengerti, jika bahwasanya semuanya itu kini kan terjadi, dan pada akhirnya dengan tanpa mereka sadari dalam hati, jika kini, bahwasanya mereka sendiri yang telah menciptakan adanya kenangan di sa'at sekarang ini...! Dan kini hanyalah kejujuran dalam hati yang mungkin hingga ke sa'at ini, ia kan masih untuk menyimpan adanya rasa yang tulus dan suci, atas nama cintanya yang sejati, yang kelak akan dapat untuk mendamaikan hati, untuk dapat mewujudkan dan memp[ersatukan kembali, dari adanya perpisahan yasng sesungguhnya tak pernah mereka ingini untuk terjadi, seperti sa'at sekarang ini...! Atau menjauhlah kalian atas segala kenyata'an yang rumit ini, yang penuh dengan dilema dan misteri yang tak pernah pasti..? Tapi tentunya semua itu jika kalian mau, bila nanti kalian akan terbujur kaku dan tanpa cinta di sisimu, di sa'at ajal telah menjemput kematianmu...! Sadarlah...! karna kalian adalah para sang pecinta, yang tak lain dan telah terlahir atas nama cinta atas ridhnya allah sang pencipta sekaligus peilik alam semesta, dan sudah selayaknya kita menjalani waktu atas hidup kita, juga sebagai mahluk pecinta, yang kelak akan memberi sebuah arti dalam jiwa, hingga sa'at ajal kita pun tiba, atau bahkan hingga ke nanti, dalam nirwana, dan di akhir, yang tiada akan lagi akhirnya. Renungkanlah...! bahwa semuanya itu, kelak pasti akan kalian rengkuh, yaitu... makna dari sebuah arti akan indahnya rasa bahagia yang sesungguhnya, bagi diri dan hidupmu kini.
KUMPULAN SYAIR SENDU YANG MERINDU, PUISI CINTA YANG ABADI, LARA HATI TERSAKITI, INGINKAN KEMBALI, JANJI SUCI, ATAS NAMA CINTA SEJATI.
Selasa, 24 Mei 2016
ATAS NAMA SEJATINYA CINTA ANAK MANUSIA
Senin, 23 Mei 2016
Serpihan kenangan
Ingatkah sa'at kau utus senyumanmu yang selalu hadir dan menggilas pilu dalam heningnya sepiku tanpamu
Namun tak ingatkah ketika kau'pun selalu di undang resah
dan hanyalah aku yang hadir tuk membawa indah
Ingatlah.. jika bahwasannya yang telah pergi tak pernah senang
dan yang tinggal'pun takan pernah tenang
Sementara kini...
luluh jiwaku kan pasti tuk slalu merayu ketika kian erat terbelenggu oleh rindu
meski mungkin kini cintamu telah pergi kepadanya
dan kisah kasih di antara kita tertulis hanya tuk sementara
Namun atas nama cinta pula kini ku terpaksa patuh untuk merelakanmu bersamanya...
Namun ingatlah wahai kau kekasihku yang kini mampu tuk melarungkan di setiap sepinya hati dan jiwaku
Mengertilah... bahwa kita tak mesti harus untuk bersama dalam indahnya singgasana cinta di antara kita untuk terciptanya ke'abadian cinta kita hingga ke akhirnya
dan biarlah kini janji tulusku yang kan terus bercahaya hingga sinarnya kan mampu tuk menembus dalam ruang nirwana...
Namun ingatlah selalu dalam diri dan hatimu
bahwa yang pergi takan senang tuk melangkah dalam kesendirian
sementara yang tinggal'pun takan pernah tenang tuk jalani hidup dalam keresahan
karena sesungguhnya kita berdua, kini telah saling terjebak dalam serpihan kenangan masa silam...!
Minggu, 22 Mei 2016
Menanti bintang jatuh
Tertegun... tat'kala seketika aku mengingat akan segala tentangnya
karna begitu banyaknya ranting kenangan silam
yang tak mudah bagiku untuk dapat melupkannya
bahkan mungkin aku pun takan pernah sanggup meski sesa'at saja tuk melupakan sgalanya
dan semua itu kini se'akan telah memaksa air mataku tuk segera mengalir deras
ter'iring bersama bayang-bayang jelas raut wajah ayu'nya yang kian sina
dan ku seka air mata rinduku yang menitih sedu di sisi kanan dan kiri pipiku
Inilah.. ratapan tangisku dalam kisah kasih nyata yang telah menyimpan juta'an makna dalam hidupku yang kian ter'anianya oleh sang waktu atas terciptanya rasa dalam hatiku
dan ia'lah rasa kasih setiaku serta tulusnya rasa hatiku untuk mencintaimu
rasa cinta yang tak ter'hingga akan batasannya
Sebab cintaku.. terlahir dari dalam sucinya raga hati dan jiwaku yang tlah tercipta atas nama cinta
Namun semua itu kini seakan tiada lagi kan berarti bagi hidupku yang kini hampa tanpa dirimu
ya... hampa atas kasih sayang belaianmu yang bahkan hingga ke sa'at ini masih kan slalu ku rindu
Entahlah... sampai kapankah dilema hatiku kan segera berlalu dan berakhir dalam hidupku
agar kelak ku kan mampu tuk dapat mengusir heningnya malam dalam kesendirianku
yang bahkan hingga kini kini hanyalah mampu tuk menatapi langit nan mendung kelabu
sementara jiwaku seraya penuh harap dalam menunggu akan turun'nya sang bintang jatuh
karna hanya ke'ajaiban itu yang kan mungkin mampu tuk penuhi segala perminta'an hati dalam hidupku...!
Perihnya ucapanmu
Biarlah sang bayu kan membawa lara di hatiku sa'at melepasmu dan ku sepikan diriku tuk mencoba melupakanmu ku sadari akan apalah artinya hidupku di matamuyang telah kau anggap sebagai petaka bagimu
biarlah sang waktu yang kan merubah betapa perihnya ucapanmu
di nanti dan di sa'at kau kan sesali semua itu hingga ke nanti di akhir hayatmu..!
Dilema cinta penuh derita
Menepis lara tak pernah sirna
memendam rindu kian terbelenggu
hancurlah semua segala rasa, hingga akhirnya aku terluka...
Cinta terhalang satu dilema, isyarat kita untuk terpisah
walaupun berat untuk ku rasa, namun semua harus ku terima...
Terima kasih wahai kau cinta, kau ukir indah kenangan kita
meskipun hanya sekejap mata, ku yakin cinta antara kita
kan abadi tuk terkenang selama-lamanya...
Kasih setia aku pasti akan meraihnya, meski entah dalam diri siapa
hingga kini masih terus kucoba, untuk meraih hasrat dalam jiwa...
Semoga kelak kini kau kan bahagia, meskipun kita tak lagi bersama
ter'iring do'a di kehampa'an jiwaku nan lara
semogalah aku kan lekas segera,
tuk temukan jalan hidup bahagia
tuk temukan jalan hidup bahagia
ya, bahagia...
dalam arti yang sesungguhnya,
amin...!
Langganan:
Postingan (Atom)